Aku mencari kebenaran insan
Naluri yang kuhalusi
Di papan catur akal
Yang tersirat
Disilang kata nafsu
Yang menjerat
Siapa yang terpenjara sebenarnya
Akal di sangkar imankah?
Atau nafsu di jaringan hati?
Sang musafir
Sayup pandang budi di gurun akhlak
Ribut pasiran nafsu membuasi hidup
Menimbusi tumbuhan alam
yang lelahkan lembah rahmat
kalau terus melangkah
akan terdengar desiran air di wadi petunjuk
di taman al-qalaam
pohon-pohon al-iqra’
di bumi dan di langit al-haq
meggugurkan tamar hidayah
di hujan rahmat
membasahi rindu
nur al-iman
al-quran
aku bukan lagi musafir
sungai air mataku mengalir dalam zikrullah
laut kasih ya Allah
basah rinduku kepada Rasulullah
Naluri yang kuhalusi
Di papan catur akal
Yang tersirat
Disilang kata nafsu
Yang menjerat
Siapa yang terpenjara sebenarnya
Akal di sangkar imankah?
Atau nafsu di jaringan hati?
Sang musafir
Sayup pandang budi di gurun akhlak
Ribut pasiran nafsu membuasi hidup
Menimbusi tumbuhan alam
yang lelahkan lembah rahmat
kalau terus melangkah
akan terdengar desiran air di wadi petunjuk
di taman al-qalaam
pohon-pohon al-iqra’
di bumi dan di langit al-haq
meggugurkan tamar hidayah
di hujan rahmat
membasahi rindu
nur al-iman
al-quran
aku bukan lagi musafir
sungai air mataku mengalir dalam zikrullah
laut kasih ya Allah
basah rinduku kepada Rasulullah
0 comments:
Post a Comment